Rabu, 28 Mei 2014

Jatah Menteri Agama Untuk NU, Ini Tanggapan Jokowi

Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo, mengaku belum berbicara masalah kabinet dan menteri apabila Jokowi - JK terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.

"Kami ini tidak berbicara masalah menteri. Saya sudah katakan tidak pernah bicara masalah menteri," kata Jokowi di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Maret 2014.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengatakan, bila pasangan Jokowi-JK memenangi pemilu, dia menjamin bahwa yang bakal menjabat menteri agama adalah kader Nahdlatul Ulama.

Jokowi mengaku, saat ini dia dan Jusuf Kalla belum membahas komposisi menterinya kelak. Dia masih fokus untuk menghadapi Pilpres dan kampanye di beberapa daerah.

Menurutnya, komposisi menteri baru akan dibicarakan jika nanti terpilih. Apakah nantinya akan diambil dari profesional atau dari partai politik.

"Sudah saya sampaikan kerjasama ini tanpa syarat, kami sampai saat ini belum bicara masalah menteri," ujar Jokowi.

Dalam sebuah acara di Jawa Timur, Minggu 25 Mei 2014 lalu, Muhaimin Iskandar mengatakan, bila pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memenangi pemilu presiden pada 9 Juli nanti, dia mengatakan yang bakal menjabat menteri agama adalah kader Nahdlatul Ulama.

"Kalau Jokowi-JK menang, menteri agama pasti dari NU. Saya jamin," ujar Muhaimin.

Menurut Muhaimin, pernyataan itu untuk menepis desas-desus yang beredar bila Jokowi-JK menang, menteri agama akan dijabat oleh seorang tokoh yang memiliki latar belakang Syiah. Padahal sejak era reformasi hingga saat ini, menteri agama selalu berasal dari NU.

Jusuf Kalla yang turut hadir dalam kegiatan di Surabaya bersama Muhaimin itu juga menjamin, bila dirinya dan Jokowi unggul, kader NU-lah yang akan dipilih sebagai menteri agama. "Iya, itu sudah jaminan," kata Jusuf Kalla

Sebelumnya juga sempat beredar isu, jika Jokowi menang, jabatan menteri agama akan diberikan kepada tokoh Syiah, Jalaludin Rahmat, yang pada pemilu legislatif lalu mendukung PDI Perjuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar