Calon Presiden dari Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo, mengaku belum berbicara
masalah kabinet dan menteri apabila Jokowi - JK terpilih dalam Pemilihan
Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
"Kami ini tidak berbicara
masalah menteri. Saya sudah katakan tidak pernah bicara masalah
menteri," kata Jokowi di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Maret
2014.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB), Muhaimin Iskandar mengatakan, bila pasangan Jokowi-JK memenangi
pemilu, dia menjamin bahwa yang bakal menjabat menteri agama adalah
kader Nahdlatul Ulama.
Jokowi mengaku, saat ini dia dan Jusuf
Kalla belum membahas komposisi menterinya kelak. Dia masih fokus untuk
menghadapi Pilpres dan kampanye di beberapa daerah.
Menurutnya,
komposisi menteri baru akan dibicarakan jika nanti terpilih. Apakah
nantinya akan diambil dari profesional atau dari partai politik.
"Sudah saya sampaikan kerjasama ini tanpa syarat, kami sampai saat ini belum bicara masalah menteri," ujar Jokowi.
Dalam
sebuah acara di Jawa Timur, Minggu 25 Mei 2014 lalu, Muhaimin Iskandar
mengatakan, bila pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memenangi pemilu
presiden pada 9 Juli nanti, dia mengatakan yang bakal menjabat menteri
agama adalah kader Nahdlatul Ulama.
"Kalau Jokowi-JK menang, menteri agama pasti dari NU. Saya jamin," ujar Muhaimin.
Menurut
Muhaimin, pernyataan itu untuk menepis desas-desus yang beredar bila
Jokowi-JK menang, menteri agama akan dijabat oleh seorang tokoh yang
memiliki latar belakang Syiah. Padahal sejak era reformasi hingga saat
ini, menteri agama selalu berasal dari NU.
Jusuf Kalla yang turut
hadir dalam kegiatan di Surabaya bersama Muhaimin itu juga menjamin,
bila dirinya dan Jokowi unggul, kader NU-lah yang akan dipilih sebagai
menteri agama. "Iya, itu sudah jaminan," kata Jusuf Kalla
Sebelumnya
juga sempat beredar isu, jika Jokowi menang, jabatan menteri agama akan
diberikan kepada tokoh Syiah, Jalaludin Rahmat, yang pada pemilu
legislatif lalu mendukung PDI Perjuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar